Senin, 24 Juli 2017

Senyuma Terakhir Papa



Pada malam itu , aku duduk diteras atas meresapi angin malam , dan melihat bintang  yang begitu banyak menyinari atap rumahku , suara jangkrik yang mengiasi malam ku yang sepi membuat malam itu terasa ramai sekali . “ sedang apa kamu nak ?” sapa papaku , “ sedang menikmati malam yang begitu sejuk pah “ sahut ku . “jangan terlalu lama diluar sana sayang , nanti kamu masuk angin “ ujarnya, “ baik pah nanti aku masuk ko “ sahut ku . malam itu aku melihat kesenduan pada wajah papa ku . aku bertanya tanya ada apa dengan papa ku , mengapa wajahnya bgtu sedih .
Pagi pun telah tiba , seperti biasa papa selalu membangunkan ku . “ gadis kecil papa hayoo bangun sayang sudah pagi ini nanti kau telat kuliah “ ujarnya sembil membuka jendela kamarku , “ duh papa ini masih pagi banget silau tau “ ujarku , “ hayo bangun sayang kamu harus kuliah , dan papa harus bekerja kakakmu sudah menunggu dibawah untuk sarapan “ ujarnya , lalu ku bangun sambil memeluk papaku dengan manja “ rasanya setiap hari ketemu aku kangen terus sama papa deh, papa ga bosen kan bangunin aku terus yang kesiangan ini “ sambil memeluk papa , “ gadis kecil papa ini tetap sama , masih saja manja hayo mandi cepat “ ujarnya . tiba ku menemuni kakaku dan ibu ku mereka semua meledekku yang buru buru kekampus karna sudah telat “ aduuuhh adee kamu tuh makanya bangun pagi pagi heran deh mama sama kamu “ ujar mama ku , “ de makanya jangan manja terusss sayang , kamu sudah tumbuh dewasa” ujar kakaku , “ apa si aku kan cuman kesiangan ajaa “ sahut ku dengan judes , “iyah kalau papa ga bangunin , kamu ga akan bangun de “ ujar kaka ku , “ anak papa ini masih gadis kecil papa yang manja ka , jangan suka diledekin “ sahut papaku , akupun tersenyum melihat papa ku yang selalu membela ku .
Setiap hari aku selalu berangkat dengan papa ku , setiap harinya hari hari ku selalu dengan papa ku , papaku yang selalu menyemangatiku , tiba pada saat aku mulai  jenuh dengan semua olok olok teman ku yang menyebutku si manja , aku kesal sangat kesal . aku pun hanya bisa terdiam ya memang aku sangat manja dengan papaku , papaku yang selalu menjemputku kuliah , saat itu aku meminta papa untuk tidak menjemputku “pah besok ga usah jemput yah , aku mau kerja kelompok” ujarku dengan judes . “ bener bisa pulang sendiri nak ?” ujarnya , “iyah pah “ sahutku .
Beberapa hari ini aku selalu menjauh dari papa , entah kenapa aku tidak bisa pungkiri saat papa terlelap tidur ku mulai mencium kening papaku sepulang ku kuliah larut malam , aku mencium kening papaku rasanya hati ini sangat rindu sekali kepada papaku , tapi bagaimana bisa aku tidak boleh manja lagi . seketika papa bangun “ kau dari mana nak ? papa menunggu mu pulang kuliah , kenapa kamu menjauhi papamu ini , kamu sudah tak sayang papa ? papa takut kau kenapa napa karna kamu anak perempuan papa satu satunya tidakkah kau mengrti kegelisahan dan kekhawatiran papa ini ? kau tidak pernah seperti ini , jika kamu merasa bisa sendiri silahkan papa tidak akan melarangmu “ penuh dengan amarah dan kesedihan . lalu aku pergi kekamar dengan tangis yang bgtu perih melihat papa marah sebegitu hebatnya , aku tidak pernah melihat papa marah .
Hari demi hari papa tidak pernah menegur ku bahkan aku selalu kesiangan karna papa tidak pernah membangunkan aku lagi , dan papa sudah tidak mengantarku kuliah , hancur rasanya melihat papa menjauhi ku , aku merasa egois, papa bgtu sangat sayang padaku mengapa aku bgtu jahat menghilangkan semuanya semua sikapnya yg membuatku manja . aku pun pergi dari rumah karna aku tak bisa melihat papa bersedih . aku membersihkan seisi lemariku . ku lihat ada surat dari papaku yang bgtu sangat membuatku bersedih , “ nak , jika kamu mengerti bahwa papa sangat mencintai anak perempuan papa ini , papa sangat merindukan sikap manja mu nak, papa tidak pernah merasa dirugikan tidak pernah lelah untuk selalu ada setiap saat untuk mu nak, papa sangat merindukan mu , mengapa kau berubah setelah perkuliahan mu dimulai , kau mulai menjauh dari papa nak, hancur hati papa nak , papa tak sanggup kau jauh dari papa, papa yakin kamu bisa melalukan semuanya sendirian tanpa papa. Tapi ku mohon nak jangan menjauh dari papa , meski kau sudah dewasa kau tetap putri papa yang manja dan lugu . papa sangat mencintaimu nak “  isi surat yang membuat ku terisak menangis .  aku lari melihat papa ku dan memeluknya , “ pah maafin aku , aku terlalu egois , aku tidak bisa menjauhkan papa menyingkirkan papa disetiap hari hariku ini pah , maafkan aku “ ujarku menangis , papa memelukku dengan erat , “papa percaya kamu bisa melakukan segalanya sendiri , tetap terus berdekatan dengan papa nak , papa akan terus menjaga mu dimana pun kau berada ,” ujarnya memelukku dan tersenyum sangat lebar “ papa kerja dulu, ka jaga mama dan gadis kecil papa ini , karna kamu yang mampu merawat 2 perempuan yang berarti ini untuk kita “ ujarnya memeluk kakaku , “ iyah pah “ ujar kakaku .
Beberapa menit kemudian aku mendapat telfon dari rumah sakit bahwa papaku kecelakaan dan meninggal dirumah sakit , aku pun tak sanggup mendengarnya seisi rumah bgtu bagaikan tersambar petir disiang bolong hati ini bgtu hancur papa, kenapa bgtu cepat papa meninggalkan ku , ku mohon pah  jangan pergi ku mohon , aku tidak bisa berjalan sendirian tanpa mu , mengapa mau meninggalkan aku pah. Penyesalan demi penyesalan yang kurasakan . setelah papa tiada seisi rumah menjadi terasa sepi , hari hariku bagaikan bunga yang layu tanpa papa disampingku . tapi kita semua sepakat untuk membahagiakan papa disurga dengan tidak berlarut dalam kesedihan . dan ku teguhkan pada hati ku “aku mampu membahagiakan papa disana , aku tetap sama seperti gadis kecilmu pah , hanya saja aku akan menjadi mandiri untukmu “.

Sabtu, 22 Juli 2017

BUNGA ABADI


Pagi ini begitu cerah , udara diluar sana begitu sejuk , angin berhembus melewati jendela kamar ku , suara burung yang mengiasi pagi ini membuat aku menjadi semangat untuk aktifitas ku ini .  “ selamat pagiiiii , udara seger banget si bikin makin happy deh “ ujar ku menyambut pagi .
Hari ini awal aku masuk sekolah dan memulai memasuki ujian nasional , entah beberapa hari ini aku merasa sangat bahagia setiap kali aku ingin pergi sekolah , selalu ada yang membuat ku menunggu disekolah . tiba disekolah “ hayyy guys selamat pagi “ sapa ku terhadap teman ku , “ pagi naaaa, happy banget si hari ini “ ujar devi teman sekelas ku . “ iya dong harus happy , galau mulu bikin ga sehat hehe “ ujar ku , “ saae lu na “ ujarnya . aku memulai belajar dengan rasa gembira menunggu moving class , karena kan emang biasanya sekolah ku itu moving class . bel moving class pun berbunyi , setelah aku keluar kelas ada yang memanggil ku dari kejauhan “ anaaaaaaaa” ridwan memanggilku .
Ridwan adalah sosok laki laki yang sangat aku kenal baik , entah dari kapan setiap dia mengihilang aku mulai cemas, saat itu memang aku sangat menyukainya dia laki laki pertama yang membuat ku selalu bahagia dipagi hari, sapaanya yang tak pernah berhenti menyapa ku , “ selamat pagi cantikuuuu” sapanya , “ pagiii juga gantengkuu” ujarku, “ aku kekelas yaa biee , nanti istirahat tunggu kelas aku mau ngasi sesuatu” ucapnya . aku mulai penasaran apa yang mau di kasih sama aku , spesial kah ? aku mulai bertanya tanya ternyata hanya ingin memberi bekal yang dimasak untukku . dia selalu memberikan hal sederhana yang membuat ku bahagia . kami selalu menghabiskan waktu bersama penuh dengan keceriaan tawa dan canda .
Pada suatu hari aku merasa ada yang aneh mengapa ridwan sangat lama membalas pesan singkatku ini , padahal aku menunggunya “ kamu dimana ?” ucapku namun pesan itu tak kunjung dia baca , beberapa jam kemudian “keluar dong aku depan rumah kamu “ balasnya . tiba ku diluar dia membawakan bunga dan boneka yang aku suka “ aku sayang kamu , maaf ya aku lama bls pesan mu aku nyiapin ini buat kamu bie , bunga ini pasti bakalan layu , tapi aku janji cinta aku sayang aku ga akan layu buat kamu , setia aku cuman buat kamu, aku bakalan buktiin kita bisa sampai tiba waktunya , jangan khawatirkan aku aku selalu bersama kamu “ ucapnya yang membuat ku sangat bahagia “ makasih wan , aku akan jaga semuanya apa yang udah kamu kasih ke aku , termasuk sayang ini hati ini “ ucapku .
Pada malam itu juga ridwan pamit untuk pergi bersama teman temannya ke puncak, namun hati ini bgtu amat sangat berat untuk mengizinkannya , aku melarangnya namun ia tetap pergi . aku mulai cemas karna pada saat itu ia mulai sangat berubah . aku selalu berdoa “ tuhan jaga penyemangatku , aku sangat cemas “ hatiku mulai mendengkur , ku lihat handphone ku “ sayang aku kangen i love you “ pesan terakhir untukku darinya . ku mulai membacanya “ kamu dimana wan ? kabarin aku terus ya aku khawatir “ pesanku tidak terkirm kenapa ini ada apa , apa yang terjadi , 03.00 aku mulai kembali tidur .
06.30 aku belum mendapat kabar darinya aku berangkat kesekolah penuh dengan sendu diwajahku . “na kenapa biasanya happy sedih bgt “ ujar temanku “gpp ridwan ga ada kabar smlm kepuncak “  jawabku, “tenang nanti dikabarin ko “ ujar temanku menenangkan ku . 10.30 “na na anaaa “ teriakan temanku “ kenpa pi ada apa “ jawab ku . “ aktifin hp lo sekarang “ ujarnya . 10.30 “na ridwan meninggal dirs kecelakaan “ pesan singkat dari temannya . aku mulai tidak bisa berfikir aku hanya diam , aku mulai lemas mata ini bgtu ingin menutup , rasanya redup , kakiku lemas , fikiranku mulai kacau , aku berteriak “ ridwaaaann , ini ga mungkin “ teriakku sambil menangis , “ sabar na , kita cari kebenaran ini sama sama “  temanku menenangkan ku .seorang guru mendatangkan ku memeluk ku dan berkata “ sabar nak , ini semua udah jalan allah “ ucap salah satu guru . aku benar benar kacau mama dan papa ku sudah menjemput ku disekolah , mereka memelukku dan membawa ku kerumah duka . sesampainya disana aku melihat ridwan terbujur kaku dihadapanku , semua orang melihatku penuh dengan kesedihan . ku buka kain yang menutupi wajahnya ku bisikan ditelingannya “ bie aku ada disini disamping kamu , bangun sayang aku tau ini hanya bercanda bie bangun bie , katanya kamu kangen aku , aku disini bieee banguuuunnnnnn ridwaaannnn banguuuuunnnnnn sayang jangan tinggalin akuuuu sendiriii “ histerisku melihatnya terbujur kaku , aku melihat wajahnya penuh dengan kesedihanku .  ku usapkan rambutnya wajahnya berharap dia bangun . “ sayang bangun banyak orang disini kamu jangan tidur terus “ ujarku . papaku memelukku  “ sayang sudah ya alm ingin segera dikuburkan “ ucap papaku . “pah jangan aku masih ingin disini aku ingin menemaninya pah “ ujarku , “iyah sayang nanti kita temenin ya lewat doa , kamu sayang dia , dia pasti sedih lihat kamu seperti ini “ ujar papa ku .
Tiba dipemakaman aku hanya menangis melihat papan batu nisan  atas namanya . hati ini kehidupan ini penyemangat ini telah hilang . bagaimana bisa aku hidup tanpanya . aku melihat nya memandangiku dan berkata “ tetaplah semangat sayang, aku akan selalu menjaga mu jangan bersedih “ rasanya aku melihat senyuman yang bgtu ikhlas untukku .
Selamat jalan penyemangatku hidup ini akan terus semangat meski kau tidak ada . cinta ini akan terus ada untuk mu .